Kerbau di kepalaku ada yang suci
Kerbau di kepalamu senang bekerja
Kerbau di sini teman petani
Ular di negara maju menjadi sampah nuklir
Ular di dalam buku menjadi hiasan tatoo
Ular di sini memakan tikus
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Kerbauku teman petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku besar, kerbauku seram
Tetapi ia bukan pemalas
Hidupnya sederhana, hmm… hmm…
Sancaku besar, sancaku seram
Mengganti kulit luar sarang, makan dan bertapa
Hidupnya sederhana
Ularku ular sanca
Kerbauku kerbau petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku teman petani
Walau kerbauku bukan harimau
Tetapi ia bisa seperti harimau
Kerbauku tetap kerbau
Kerbau petani yang senang bekerja
Sancaku melilitnya
Kerbauku tidak terganggu
Karena sancaku dan kerbau temannya petani
Lalu dimana anak-anak sang tikus
Bayi, bayi, bayi, murni dan kosong
Bayi, bayi, bayi, bayi ya bayi
Kalau kita sedang tidur dan tiba-tiba saja kita terbangun
Karena lubang hidung kita terkena kumis harimau
Mungkin kita akan lari, ya lari, tetapi bayiku tidak
Bukan karena bayiku belum bisa berlari
Aku percaya, aku percaya
Bayiku tidak akan pernah berpikir bahwa harimau itu jahat
Bayiku menarik-narik kumis dan memukul-mukul mulut harimau
Harimau malah memberikan bayiku mainan
Bayiku menjadi bayi harimau
Bayi harimau anak petani
Seperti sanca melilit kerbau
Ia ada di gorong-gorong kota
Lantas apa agamanya?
REF 1:
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku murni dan kosong
Ia ada di gorong-gorong kota
REF 2:
Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku bayi harimau
Ia ada di gorong-gorong kota
Bayi, bayi, bayi, murni dan kosong
Bayi, bayi, bayi, bayi harimau
Bayi, bayi, bayi, yang berkalung sanca
Bayi, bayi, bayi, yang disusui kerbau
More
No comments:
Post a Comment